Sebagian
besar mata pencaharian rakyat Indonesia adalah bertani. Karena pekerjaan ini
sudah turun temurun. Ini juga sesuai dengan kondisi alam Indonesia yang sangat
mendukung untuk bertani. Sector pertanian ini harus diperhatikan oleh
pemerintah karena jika petani kita bisa sejahtera maka akan sangat berdampak
pada pertumbuhan ekonomi kita. Namun pada saat saat ini cuaca kita yang ekstrim
membuat lahan pertanian kita mengalami penurunan produksi. Pemerintah harus
bisa menangani hal ini karena banyak rakyat yang menggatungkan hidupnya pada
pertanian. Seharusnya dengan memiliki lahan pertanian yang sangat luas ini bisa
membuat Negara ini mengandalkan sector ini sebagai hasil ekspor kita. Sudah
tidak perlu lagi kita mengimpor hasil pertanian dari luar negeri.
Nilai Tukar Petani
Nilai
Tukar Petani (NTP) adalah nilai tukar suatu barang dengan barang lainnya. Nilai
tukar petani merupakan indicator yang menentukan kesejahteraan para petani
dengan mengumpulkan data dan perhitungan NTP ysng dilskuksn oleh Biro Pusat
Statistik. NTP menghasilkan 3 pengertian :
1. NTP >
100
NTP pada
suatu periode tertentu lebih baik dibandingkan dengan NTP pada tahun dasar,
dengan kata lain petani mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar dari
kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik dan menjadi lebih besar dari
pengeluarannya.
2. NTP = 100
NTP pada
suatu periode tertentu sama dengan NTP pada tahun dasar, dengan kata lain
petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan harga produksinya sama dengan
persentase kenaikan/penurunan harga barang konsumsi. Pendapatan petani sama
dengan pengeluarannya.
3. NTP <
100
NTP pada
suatu periode tertentu menurun dibandingkan NTP pada tahun dasar, dengan kata
lain petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih kecil
dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Pendapatan petani turun
dan lebih kecil dari pengeluarannya.
Investasi di Sektor Pertanian
Dengan
sector pertanian yang sangat luas di Negara ini seharusnya membuat kita
berharap akan sejahteranya rakyat Indonesia karena banyak orang yang bermata
pencaharian tersebut. Namun factor cuaca yang membuat sector ini kurang
berkembang. Harus adanya bantuan dari pemerintah agar masalah ini cepat
terselesaikan. Jikalau sector ini sudah mulai membaik dan bisa menghasilkan
pendapatan yang besar, ini akan berdampak pada keinginan warga kita untuk
berinvestasi di sector pertanian. Para investor akan tertarik untuk menanamkan
modal di sector ini bila adanya kenyamanan dan turut sertanya pemerintah untuk
memperbaiki sector pertanian ini. Dengan makin banyaknya orang yang
berinvestasi di sector ini akan membuat kehidupan para petani sejahtera.
Investasi dapat dibagi menjadi dua yaitu
1.
Investasi secara langsung. Misalnya dengan membeli mesin traktor, dsb.
2. Investasi secara tidak
langsung. Misalnya penelitian dan pengembangan pertanian itu sendiri.
Keterkaitan Pertanian dengan Industri Manufaktur
Alasan
sektor pertanian harus kuat dalam proses industrialisasi:
–
Sektor pertanian kuatè pangan terjaminè tdk ada laparèkondisi sospol stabil.
–
Sudut Permintaanè Sektor pertanian kuatè pendapatan riil perkapita naikè
permintaan oleh petani terhadap produk industri manufaktur naik berarti
industri manufaktur berkembang dan output industri menjadi input sektor
pertanian.
–
Sudut Penawaran permintaan
produk pertanian sebagi bahan baku oleh industri manufaktur.
–
Kelebihan output sektor pertanian digunakan sebagi sebuah investasi sektor
industri manufaktur seperti industri kecil dipedesaan.
Kenyataan
di Indonesia keterkaitan produksi sektor pertanian dam industri manufaktur
sangat lemah dan kedua sektor tersebut sangat bergantung kepada barang impor.
Sisi yang
berseberangan dengan pertanian industrial adalah pertanian berkelanjutan
(sustainable agriculture). Pertanian berkelanjutan, dikenal juga dengan
variasinya seperti pertanian organik atau permakultur, memasukkan aspek
kelestarian daya dukung lahan maupun lingkungan dan pengetahuan lokal sebagai
faktor penting dalam perhitungan efisiensinya. Akibatnya, pertanian
berkelanjutan biasanya memberikan hasil yang lebih rendah daripada pertanian
industrial.
Kenyataan di Indonesia
keterkaitan produksi sektor pertanian dam industri manufaktur sangat lemah dan
kedua sektor tersebut sangat bergantung kepada barang impor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar