Selasa, 23 September 2014

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Tujuan Laporan Arus Kas : Memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas entitas selama suatu periode Menyediakan informasi tentang kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan entitas tersebut atas dasar kas Manfaat Laporan Arus Kas : -Sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang -Untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya. -Sebagai alat pertanggungj awaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan. -Laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas). Ada 2 bentuk dalam penyajian laporan arus kas yaitu sebagai berikut :   1. Direct method (Metode langsung) 2. Indirect method (Metode tidak Langsung) Perbedaan utama dari 2 metode penyusunan cashflow adalah : Metode Langsung ^Disusun dari buku kas/bank ^Harus langsung digolongkan dalam ke-3 jenis aktivitas. Metode Tidak Langsung ^Disusun dari Laporan KEUANGAN (Neraca & LabaRugi) ^Menggunakan Neraca Perbandingan untuk menentukan kenaikan/penurunan kas Kategori Cash Flow : ~Aliran kas dari kegiatan operasi (Cash Flows from Operating Activities) ~Aliran Kas dari kegiatan Investasi (Cash Flows from Investing Activities) ~Aliran kas dari Pendanaan (Cash Flows from Financing Activities)

Tidak ada komentar: